Doa Berbuka dan Niat Puasa Senin Kamis Lengkap

- Rabu, 17 November 2021 | 14:15 WIB
Makanan untuk berbuka puasa (Unsplash)
Makanan untuk berbuka puasa (Unsplash)

Baca Juga: Joe Biden Menjanjikan Keterbukaan Bersama Xi Jinping dalam pembicaraan AS-China

Keutamaam Hari Senin dan Kamis

1. Hari dimana semua amalan diperiksa di hadapan Allah SWT.

Rasulullah SAW bersabda, “Amal-amal manusia diperiksa di hadapan Alloh dalam setiap pekan (Jumu’ah) dua kali, yaitu pada hari Senin dan Kamis. Maka semua hamba yang beriman terampuni dosanya, kecuali seorang hamba yang di antara dia dan saudaranya terjadi permusuha,” (HR. Muslim)

2. Mendapatkan pengampunan dari Alloh SWT

Dari Abu Hurairah, Rasulullah SAW bersabda, "Pintu-pintu surga dibuka pada hari Senin dan Kamis. Maka semua hamba yang tidak menyekutukan Allah dengan sesuatu apapun akan diampuni dosa-dosanya, kecuali seseorang yang antara dia dan saudaranya terjadi permusuhan. Lalu dikatakan, Tundalah pengampunan terhadap kedua orang ini sampai keduanya berdamai, tundalah pengampunan terhadap kedua orang ini sampai keduanya berdamai, tundalah pengampunan terhadap kedua orang ini sampai keduanya berdamai." (HR. Muslim).

Baca Juga: Mengenal Lebih Jauh Karakteristik Gemini si Zodiak Kembar

3. Dibukanya Pintu Surga

Ini merupakan salah satu keistimewaan hari Senin dan Kamis, dimana pintu surga dibuka

تُفْتَحُ أَبْوَابُ الْجَنَّةِ يَوْمَ الِاثْنَيْنِ وَيَوْمَ الْخَمِيسِ فَيُغْفَرُ لِكُلِّ عَبْدٍ لَا يُشْرِكُ بِاللَّهِ شَيْئًا إِلَّا رَجُلًا كَانَتْ بَيْنَهُ وَبَيْنَ أَخِيهِ شَحْنَاءُ

Artinya:
"Sesungguhnya pintu-pintu surga dibuka pada hari Senin dan Kamis. Semua dosa hamba yang tidak menyekutukan Allah dengan sesuatu akan diampuni, kecuali bagi orang yang antara dia dan saudaranya terdapat kebencian dan perpecahan. (HR. Muslim)

Baca Juga: Lirik Lagu 'Bite Me' Avril Lavigne

4. Dapat Mengendalikan Hawa Nafsu

Dari Abu Hurairah, Rasulullah SAW bersabda, "Puasa itu adalah perisai. Oleh karena itu, jika salah seorang di antara kalian berpuasa, maka janganlah dia berkata-kata kotor dan tidak juga berlaku bodoh. Jika ada orang yang memerangi atau mencacinya, maka hendaklah dia mengatakan, ‘Sesungguhnya aku sedang berpuasa’ (sebanyak dua kali). Demi Rabb yang jiwaku berada di tangan-Nya, bau mulut orang yang berpuasa itu lebih harum di sisi Allah Ta’ala daripada aroma minyak kesturi, di mana dia meninggalkan makanan, minuman, dan nafsu syahwatnya karena Aku (Allah). Puasa itu untuk-Ku dan Aku akan memberikan pahala karenanya dan satu kebaikan itu dibalas dengan sepuluh kali lipatnya.”***

Halaman:

Editor: Pamela Apriliana

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Eksplorasi Lima Destinasi Seru di Puncak Bogor!

Rabu, 24 April 2024 | 04:57 WIB
X