Profil Erina Sofia Gudono, Finalis Puteri Indonesia 2022 dari Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta

ENAMPAGI – Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta telah memilih Erina Sofia Gudono, sebagai wakilnya di ajang Puteri Indonesia yang akan digelar 18 Maret 2022.

Erina Sofia Gudono terpilih menjadi pemenang pada Malam Puncak Pemilihan Puteri Indonesia Daerah Istimewa Yogyakarta 2022, yang digelar di Ballroom Hotel Sheraton pada 14 Desember 2021.

Erina Sofia Gudono menjadi wakil Daerah Istimewa Yogyakarta ke ajang Puteri Indonesia 2022, setelah mengalahkan Shania Binti Mahir Hamdun dan Rr. Bita Saraswati di posisi 3 besar.

Selain menyandang gelar Puteri Indonesia Daerah istimewa Yogyakarta 2022, Erina Sofia Gudono juga mendapat predikat Puteri Indonesia Intelegensia Daerah Istimewa Yogyakarta 2022.

Baca Juga: Profil Melanie Berentz, Finalis Puteri Indonesia 2022 Perwakilan Provinsi Jawa Barat

Berikut ini profil singkat tentang Erina Sofia Gudono, Puteri Indonesia Daerah Istimewa Yogyakarta 2022

Erina Sofia Gudono lahir di Philadelphia, Pennsylvania, Amerika Serikat pada 11 Desember 1996. Saat ini ia berusia 24 tahun dengan tinggi badan 173 cm.

Erina Sofia Gudono menamatkan kuliah S1 Manajemen FEB UGM. Selanjutnya ia melanjutkan pendidikan di Columbia University, New York dengan mengambil jurusan Administrasi Publik.

Baca Juga: Lirik Lagu Official Theme Song Puteri Indonesia, Kaulah Wanita Indonesia

Sebelum mengikuti ajang Puteri Indonesia Daerah Istimewa Yogyakarta, Erina Sofia Gudono telah memenangkan ajang duta wisata tingkat kabupaten, provinsi, hingga nasional.

Erina Sofia Gudono terpilih sebagai Diajeng Sleman 2018. Selanjutnya ia kembali berkompetisi di tingkat provinsi dan terpilih sebagai Diajeng Jogja 2018-2021.

Di tingkat nasional Erina Sofia Gudono meraih gelar Duta Wisata Intelegensia pada pemilihan Duta Wisata Indonesia 2019.

Baca Juga: Jelang Gala Live Show 2, X Factor Indonesia 2021: Berikut 13 Kontestan dan Lagu yang Akan Dinyanyikan

Selain mengikuti kompetisi ajang kecantikan, Erina Sofia Gudono aktif di bidang sosial. Ia merupakan founder Takesbook Indonesia yang didirikan pada tahun 2018 dan bergerak di bidang pendidikan anak pada kelompok marjinal.