Menjaga Kesehatan Mental: Benar, Hindarilah Baper!

- Selasa, 13 Juni 2023 | 16:15 WIB
Kesehatan mental itu perlu dijaga dengan belajar mengelola emosi (Freepik)
Kesehatan mental itu perlu dijaga dengan belajar mengelola emosi (Freepik)

ENAMPAGI – Beberapa waktu lalu ada suatu kejadian viral dimana seorang pelajar SMP diikat di sebatang pohon yang disiram air comberan oleh teman-temannya (8/6/2023), akhirnya sekali lagi masyarakat mempertanyakan kesehatan mental pelajar-pelajar tersebut. 

Juga kesehatan mental orang-orang di situ yang melihat dan membiarkan kejadian kekerasan (bullying) terhadap siswa pelajar  tersebut juga dipertanyakan. 

Namun atas nama kesehatan mental, yang membuat hati semakin miris korban bullying tersebut dengan wajah dan pakaian kotor kehitaman tampak membentuk senyum.

Sebenarnya sudah terlampau banyak orang awam mempertanyakan kesehatan mental masyarakat dengan banyak kejadian yang terjadi dan heboh. 

Baca Juga: Tingkatkan Pelayanan, Kemenag dan Bank Indonesia Jajaki Digitalisasi Layanan Ziswaf

Mulai dari ada ibu yang menggunakan ‘sesuatu’ untuk menyakiti anaknya secara fisik hingga meninggal, remaja dewasa yang meracun keluarganya satu rumah, ayah yang melakukan kekerasan kepada anggota keluarganya, bahkan beragam kejadian yang begitu banyak. 

Semuanya membuat pilu dan siapapun akan dibuat miris. Hingga wajar seandainya siapapun akan mempertanyakan kesehatan mental masyarakat akhir-akhir ini. 

Semuanya begitu semarak. Bahkan mungkin ada yang mempertanyakan kesehatan mental dirinya sendiri. 

Ciri-ciri kondisi mental yang sehat

Kalau seseorang mulai begitu banyak pikiran dan memiliki gangguan tidur, tentu akan mengganggu kualitas kehidupan seseorang.

Baca Juga: Kemenag akan Gelar Rukyatulhilal Awal Zulhijah 1444 H pada 18 Juni 2023

Dalam mental yang sehat seseorang akan memiliki kesejahteraan diri sehingga mampu mengenali potensi dirinya. 

Akan mampu mengatasi tekanan tekanan hidup yang dialaminya, karena selain dia kuat mengatasi juga sudah terbiasa sejak dulu mencari solusi permasalahan. 

Semisal, saat pikiran individu itu kalut karena permasalahan tersebut, dia akan berusaha agar melepaskan diri melalui kegiatan lain yang membantunya agar rileks.

Halaman:

Editor: Bellinda Putri Hidayat

Sumber: Instagram @kemdikbud.ri

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Eksplorasi Lima Destinasi Seru di Puncak Bogor!

Rabu, 24 April 2024 | 04:57 WIB
X