Wawancara Staf drama 'Snowdrop' Sulut Lagi Kontroversi Distorsi Sejarah, Netizen Bandingkan dengan Nazi

ENAMPAGI - Salah satu staf drama "Snowdrop" percikan lagi api kontroversi distorsi atau pembelokan sejarah akibat pernyataan yang ia ucapkan di salah satu wawancara.

Pada tanggal 27 Desember 2021, salah satu staf drama tvN yang sedang tersandung kontroversi ini, "Snowdrop," diwawancarai oleh salah satu media hiburan Korea Selatan.

Dalam wawancaranya, staf drama "Snowdrop" tersebut menyinggung perihal agen NSA (Badan Keamanan Nasional) Korea Selatan.

Berikut isi wawancara staf drama "Snowdrop" yang menyulut kembali amarah warga Negeri Gingseng.

Baca Juga: Viral! Video Suporter Singapura Tantang Pemain Timnas Indonesia Berkelahi

"'Snowdrop' adalah proyek yang kami buat dengan mempertimbangkan bahwa agen NSA juga orang biasa."

"Ada beberapa adegan yang menyindir pemerintah pada waktu itu, tetapi tidak digambarkan sebagai orang yang sangat jahat."

"Di bagian akhir drama, akan ada adegan terkait dengan insiden pada tahun 1998, tentu tanpa memberikan gambaran negatif terhadap NSA."

Baca Juga: Hasil Pertandingan Semifinal Liga 2 2021: Tundukan Dewa United, Persis Solo Promosi ke Liga 1

Staf drama "Snowdrop" yang tidak disebutkan namanya tersebut melanjutkan dan mengatakan bahwa kesalahpahaman akan terus ada tergantung dari sudut pandang mana yang penonton anut.

"Saya rasa kontroversi distorsi sejarah ini tergantung dari perspektif mana kita memandang. Bagaimana para penonton melihat kejadian di era 1987."

"'Snowdrop' menggambarkan NSA dengan sudut pandang yang netral secara politil, tetapi jika ada banyak penonton yang tidak senang dengan sudut pandang tersebut, maka kesalahpahaman akan tetap ada."

Baca Juga: Hal-Hal yang Harus Kamu Hindari saat Menulis Fiksi: Anti Mainstream!

Tak lama setelah wawancara itu mengudara, banyak netizen berkumpul dan berdiskusi tentang hal tersebut di komunitas online pupuler milik Korea Selatan.